Cangkang telur yang kita anggap sebagai limbah rumah tangga
ternyata memiliki manfaat yang tak terduga. Di tangan dua mahasiswa ini,
inovasi listrik terbarukan tercipta. Bagaimana bisa?
Cangkang
telur yang kebanyakan orang anggap sebagai limbah ternyata mengandung listrik
jika diolah dengan studi imiah. Di tangan dua mahasiswa asal Banjarmasin,
cangkang telur dapat diubah menjadi energi yang dibutuhkan umat manusia di bumi
ini.
Tim
yang beranggotakan Muhammad Hasan Albanna, RianNugraha
Putra, dan Lailan Ni’mah ST., M. Eng selaku dosen pembimbing, mereka
mempresentasikan hasil inovasi mereka dalam acara Festival Sadar Energi yang
dilehat di BEM UNDIP, Gedung Tinggi Fakultas Hukum UNDIP, Tembalang, pada jumat
(16/10/15).
Mengutip
dari tribunnews.com, menurut Hasan, potensi pemanfaatan cangkang telur masih
sebatas untuk kerajinan, tidak untuk pemanfaatan dalam bidang energi.
“Selama ini cangkang telur biasanya hanya didaur ulang menjadi kerajinan, namun jarang yang memanfaatkannya untuk bidang energi”, terang Hasan.
Untuk
meneliti inovasi ini, mereka melakukan beberapa kali tahapan percobaan. Tahap
pertama mereka melakukan pembakaran cangkang dengn mencampurkannya dengan asam
sulfat. Tahap ini disebut kalsinasi. Hasil tahap pertama dipanaskan kemudian
dicampur dengan akuadesk hingga menghasilkan panas untuk kemudian dikonversi
menjadi energi listrik.
Dari
hasil uji coba tersebut didapat sementara komposisi yang pas adalah 15%
cangkang terlur, 50 % asam sulfat, dan 35 % akuadesk.
“Dari lima kali uji coba itu kami menemukan komposisi panas maksimum jika komposisinya adalah 15 persen cangkang telur, 50 persen asam sulfat, dan 35 persen akuadesk yang akan menghasilkan panas sebesar 92 derajat yang mampu dikonversi menjadi 234 miliwatt energi listrik”, paparnya.
Tidak
berpuas diri mereka pun akan terus mengembangkan penelitiannya hingga mencapai satuan daya listrik yang
lebih besar.
Energi Listrik Dari Cangkang Telur, Sebuah Inovasi Mahasiswa Dari Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan
4/
5
Oleh
Unknown