Setelah
sukses dengan Jalapatih 1 sebagai kapal tercepat di Ajang Dutch Sollar Challenge (DSC) 2014, kini di Ajang yang sama
Jalapatih 2 akan berjuang di ajang DSC 2016.
Kali
ini DSC 2016 akan diadakan di Amsterdam, Belanda, yang dimulai dari tanggal 29
juni 2016 hingga 10 juli 2016.
Menurut
ketua tim ITS Marine Solar Boat, Ginanjar Basuki,
Jalapatih 2 memiliki perbedaan dan kelebihan dari pendahulunya Jalapatih 1.
“Kelebihan dari Jalapatih 1 dan Jalapatih 2 yakni memiliki 3 lambung kapal dan menggunakan baterai manajemen system ”, paparnya.
Lebih
lanjut dia menyatakan bahwa Jalapatih 2 memiliki spesifikasi panjang 5 meter,
lebar 1,6
meter, tinggi 0,5 meter, sedangkan tinggi garis air 15 centimeter.
Kecepatan kapal 7,5 knot dari target 10 knot. Bahan yang digunakan pada
pembuatan Jalapatih 2 menggunakan fiber carbon, sedangkan Jalapatih 1
menggunakan fiber glass. Baterai yang digunakan adalah baterai piropospat atau
FeE04.
Kapal
yang menelan biaya 150 juta ini tidak sepenuhnya dibiayai oleh pihak kampus,
melainkan ikut menggandeng pihak sponsor. Hal ini dikarenakan pembiayaan dibagi
kepada 9 tim yang ikut berlaga di ajang yang sama.
“Untuk pihak ITS sendiri, kami hanya memfasilitasi mereka untuk menjadi yang terbaik dalam rangka persiapan menuju lomba efektivitas kinerja tim pun dibagi dalam empat divisi, yaitu divisi desain, manejemen body, dan elektrikal”, kata Prof.Ir. Joni Hermana MSCEs., PhD selaku rektor ITS .
Ajang
ini diikuti dalam beberapa tahap. Tahap pertama pengiriman desain lambung kapal
yang dilaksanakan pada februari 2016. Pada bulan maretnya tahap pengiriman
desain elektrikal. Tahap terakhir pengiriman desain konstruksi kapal yang
dilakukan pada bulan april.
Sebagai
upaya pemenangan tim ITS yang berasal dari Jurusan Teknik Perkapalan (JTSP), rektor
ITS memberi semangat penuh agar tim
berlaga sebaik mungkin.
“kami harus bisa melalui setiap tahapnya sebaik mungkin agar benar-benar bisa berlaga di Amsterdam nanti. Jika dulu Indonesia di jajah Belanda, sebagai Negara maritim terbesar, sekarang kalianlah yang harus ‘menjajah’ Belanda dalam kompetisi internasional ini.”, kata Joni menyemangati tim jalapatih 2.
Jalapatih 2, Kapal Tenaga Surya ITS Wakili Indonesia Di Ajang Dutch Sollar Challenge (DSC)
4/
5
Oleh
Unknown