Monday, October 19, 2015

Jalapatih 2, Kapal Tenaga Surya ITS Wakili Indonesia Di Ajang Dutch Sollar Challenge (DSC)

Dikti.go.id/blog/2015/10/16/kappa-its-bertenaga-surya-siap-berlaga-di-belanda/

Setelah sukses dengan Jalapatih 1 sebagai kapal tercepat di Ajang Dutch Sollar Challenge (DSC) 2014, kini di Ajang yang sama Jalapatih 2 akan berjuang di ajang DSC 2016.
Kali ini DSC 2016 akan diadakan di Amsterdam, Belanda, yang dimulai dari tanggal 29 juni 2016 hingga 10 juli 2016.
Menurut ketua tim ITS Marine Solar Boat, Ginanjar Basuki, Jalapatih 2 memiliki perbedaan dan kelebihan dari pendahulunya Jalapatih 1.
“Kelebihan dari Jalapatih 1 dan Jalapatih 2 yakni memiliki 3 lambung kapal dan menggunakan baterai manajemen system ”, paparnya.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa Jalapatih 2 memiliki spesifikasi panjang 5 meter, lebar 1,6
meter, tinggi 0,5 meter, sedangkan tinggi garis air 15 centimeter. Kecepatan kapal 7,5 knot dari target 10 knot. Bahan yang digunakan pada pembuatan Jalapatih 2 menggunakan fiber carbon, sedangkan Jalapatih 1 menggunakan fiber glass. Baterai yang digunakan adalah baterai piropospat atau FeE04.
Kapal yang menelan biaya 150 juta ini tidak sepenuhnya dibiayai oleh pihak kampus, melainkan ikut menggandeng pihak sponsor. Hal ini dikarenakan pembiayaan dibagi kepada 9 tim yang ikut berlaga di ajang yang sama.
“Untuk pihak ITS sendiri, kami hanya memfasilitasi mereka untuk menjadi yang terbaik dalam rangka persiapan menuju lomba efektivitas kinerja tim pun dibagi dalam empat divisi, yaitu divisi desain, manejemen body, dan elektrikal”, kata Prof.Ir. Joni Hermana MSCEs., PhD selaku rektor ITS .
Ajang ini diikuti dalam beberapa tahap. Tahap pertama pengiriman desain lambung kapal yang dilaksanakan pada februari 2016. Pada bulan maretnya tahap pengiriman desain elektrikal. Tahap terakhir pengiriman desain konstruksi kapal yang dilakukan pada bulan april.
Sebagai upaya pemenangan tim ITS yang berasal dari Jurusan Teknik Perkapalan (JTSP), rektor ITS memberi semangat penuh agar  tim berlaga  sebaik mungkin.
“kami harus bisa melalui setiap tahapnya sebaik mungkin agar benar-benar bisa berlaga di Amsterdam nanti. Jika dulu Indonesia di jajah Belanda, sebagai Negara maritim terbesar, sekarang kalianlah yang harus ‘menjajah’ Belanda dalam kompetisi internasional ini.”, kata Joni menyemangati tim jalapatih 2.

Related Posts

Jalapatih 2, Kapal Tenaga Surya ITS Wakili Indonesia Di Ajang Dutch Sollar Challenge (DSC)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.