Mesin Pres Baglog Jamur Karya 5 Mahasiswa UNY

http://www.uny.ac.id/berita/e-log-alat-pengepres-baglog-jamur-otomatis-raih-emas-kategori-poster-pada-pimnas-xxviii.html

Bisnis budidaya jamur di Indonesia semakin menjamur saja. Tidak hanya dikota-kota besar tetapi juga sudah merambah ke desa-desa. Tidak hanya di pulau jawa melainkan juga sudah memasuki pulau luar jawa seperti sumatera, sulawesi, dan kalimantan.

Hal ini menandakan bahwa bisnis yang satu ini sudah masuk dalam tahap menjanjikan kedepannya. Kebutuhan akan konsumsi jamur yang meningkat berdampak kepada jumlah produksi yang juga bakal meningkat. Namun, ternyata ada kendala yang menyertai para petani dalam memproduksi tanaman ini.

Kendalanya yaitu meningkatkan jumlah tanaman. Dengan cara manual membutuhkan berhari-hari untuk memproduksi ribuan media tanam atau baglog. Bagaimana dengan menggunakan alat bantu? Masalah ini dimanfaatkan oleh mahasiswa UNY untuk menghadirkan inovasi berupa alat kemas media tanam jamur untuk meningkatkan produkstifitas.

Alat ini mereka beri nama E-Log (Easy-Baglog). Siapa ya mereka? Mereka terdiri dari Mirza Lutfi, Ganis Asri Jelita, Vitto Jolio Prabowo, Fauzan Tri Andana, dan Sakti Pradika. Mereka berlima yang dibawah asuhan Muhammad Ali, M.T berhasil meraih emas dari PIMNAS ke-28 dari kategori poster PKM-T dengan mengusung alat ini.

Alat yang terdiri dari beberapa komponen seperti, corong bahan baglog(hopper), limit switch, pengepres, cetakan, power window, rantai penggerak, reducer, dan motor penggerak ini, cukup mudah dioperasikan. Mengutip dari www.uny.ac.id, user tinggal memasukkan semua bahan baglog, bahan akan tercampur secara otomatis di dalam alat ini dan kemudian wadah akan berputar dan melakukan pressing pada baglog. Ada kelebihan lainnya loh!

“Pembudidaya tak perlu khawatir akan banyak bahan yang tumpah karena katup pengisi dipasang tepat diatas cetakan baglog dan dapat membuka seta menutup secara otomatis sesuai kapasitas baglog”, kata Mirza, ketua tim E-Log.

Dari hasil uji coba, alat ini mampu memproduksi 500 baglog dalam waktu 50 menit saja. Selain itu alat ini juga dapat mengurangi tingkat kegagalan pengemasan baglog hingga 25 persen.