Masalah
produktifitas petani dalam menghasilkan produk tanaman yang berkualitas menjadi
rendah lantaran dukungan peralatan modern yang masih kurang. Meskipun ada, harganya
yang mahal sehingga tidak terjangkau oleh para petani. Hal ini menggerakkan mahasiswa
dari universitas Negeri Yogyakarta untuk berinovasi mengembangkan sebuah mesin
penanam.
Mencoba
mengatasi masalah itu, lima orang mahasiswa atas nama Ilham
Surfani, Aris Munandar, Intan Ratna, Esti Windiarti, dan Lisa perdana membuat
sebuah mesin dengan nama Q-Dros (Quick
Drop Seeder), mesin yang dapat menanam secara praktis dan efisien dalam
waktu singkat.
Dengan
menggunakan alat ini, cara menanam yang dulunya konvensional menjadi lebih praktis.
Seperti dikutip dari www.uny.ac.id, untuk
mencoba alat ini mereka melakukan uji coba menanam kacang kedelai di area
persawahan desa Sidorejo, Lendah, Kulonprogo. Hasilnya sungguh menggembirakan, alat
ini mampu enam kali lebih cepat menanam dari cara manual di lahan seluas 40
meter persegi.
Alat
ini sudah diikut sertakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang
ke-28 awal oktober lalu. Pada ajang itu, tim yang mengusung alat ini mampu
meraih emas dalam kategori poster PKM Karsa Cipta dengan mengusung tema “Mesin
Penenam Kacang Kedelai Praktis dan Efisien”.
Menurut
Ilham, salah satu anggota tim, mengatakan bahwa alat ini akan terus dikembangkan
untuk dapat menanam tanaman lain. Selain itu alat ini juga sedang dalam proses
paten.
“Kedepan
alat yang masih dalam pengajuan proses hak paten ini diharapkan tidak hanya
digunakan untuk menanam kedelai, namun juga dapat dikebangkan untuk menanam
biji lain seperti jagung, kacang, benih sayuran, dan lain-lain”, pungkasnya.
Mesin Penanam Otomatis Karya Mahasiswa UNY
4/
5
Oleh
Unknown