Wednesday, October 21, 2015

Mahasiswa UII Ubah Minyak Jelantah Menjadi Biodisel

www.uii.ac.id/content/view


Bila sering kita mendengar kalau biodisel dibuat dengan bahan baku buah jarak, maka lain halnya dengan biodisel yang satu ini. Lima orang mahasiswa UII Yogyakarta membuatnya dengan menggunakan minyak goreng yang sudah dipakai atau orang sering menyebutnya minyak jelantah.

Mereka adalah Kharis Pratama, Muhammad Idris, Yudi Antono, Jumardin Rua, dan Hikmat Ramdhani. Menurut Kharis, konsumsi minyak goreng sawit masyarakat Indonesia pertahunnya sebesar 5,5 juta ton. Hal ini setara dengan 24 persen dari total produksi minyak goreng sawit yang besarnya mencapai 23 juta ton.

Besarnya konsumsi minyak goreng di Indonesia inilah ide itu berawal. Minyak jelantah dengan metode yang tepat dapat diolah menjadi biodisel.
“Kami terpantik untuk meneliti hal ini karena Indonesia termasuk negara yang konsumsi minyak gorengnya tinggi. Hampir semua jenis makanan disini pasti diproses dengan memakai minyak goreng. Dari situ bisa kita tahu jika banyak minyak jelantah sisa produksi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat biodisel”, ungkap Kharis, mahasiswa ilmu kimia UII.
Dikutip dari www.uii.ac.id, proses pembuatan biodisel dari minyak jelantah berawal dari memasukkan elektroda atau batang logam yang sudah dilumuri kitosan gel ke dalam minyak jelantah. Saat itu akan terjadi reaksi transesterifikasi karena adanya aliran listrik yang dapat memisahkan unsur minyak jelantah menjadi dua lapisan.

Lapisan pertama yang berwarna coklat adalah gliserol sedangkan lapisan berwarna kuning adalah biodisel. Lapisan biodisel inilah yang nantinya akan dimanfaatkan setelah dipisahkan dengan lapisan lain. Dari hasil penelitian ini didapat kualitas minyak yang baik yang ditandai dengan kadar air dibawah 1 persen.

Related Posts

Mahasiswa UII Ubah Minyak Jelantah Menjadi Biodisel
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.