Saturday, November 14, 2015

Pembangkit Listrik Micro Hydro Karya Siswa SMA, Berawal Dari Tugas Sekolah menjadi Tugas Mulia

http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151113143530-199-91482/gamma-pelajar-sma-yang-ingin-pasok-listrik-di-desa-sukabumi/

Tidak banyak anak seusianya yang mampu berpikiran untuk melakukan kegiatan yang berguna untuk kepentingan orang banyak di era digital ini. Gamma Abdurrahma Thohir (15) menjadi sosok inspirator masa kini bagi kita semua untuk memanfaatkan media digital guna membantu sebuah desa agar dialiri listrik. Terinspirasi dari Thomas Alva Edison dan Sang ayah, Gamma mendapatkan dukungan untuk membangun sebuah pembangkit listrik Micro Hydro pada desa Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi.

Mengutip dari laman www.id.wikipedia.org mengenai pembangkit listrik Micro Hydro adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjun (head) dan jumlah debit air.

Gamma tercatat sebagai seorang siswa SMA kelas 1 di Sekolah Global Jaya Bintaro. Selain pintar dan jago bermain basket, Gamma juga termasuk orang yang peduli akan isu-isu lingkungan. Proyek yang berawal dari tugas sekolah ini disusunnya begitu rapi hingga guru terksesan dan seakan tak percaya dengan ide dan keseriusannya untuk membangun tenaga listrik Mycro Hydro.
“Gamma menyusun proposal sangat rapi dan lengkap, pun begitu dengan presentasinya. Saya sampai keheranan dan bilang, ‘Kami serius ini, Gam?’ Lalu pihak sekolah mendukung, karena ini bukan proyek biasa,” kenang Poppy Novita perwakilan dari sekolah Global Jaya, dikutip dari www.cnnindonesia.com(14/11/2015).
Atas dukungan sekolah dan yayasan, Gamma mulai serius menggarap proyek mulianya. Berbagai referensi dari internet mengenai pembangkit listrik Mycro Hydro dibacanya. Bahkan dia harus datang langsung untuk berguru ke Institusi Bisnis Kerakyatan (IBEKA) dan CV Cihanjuang Inti Teknik untuk belajar cara membuatnya yang dijembatani oleh Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN).

Untuk mendukung pembuatan alat tersebut, Gamma menggalang dana melalui media internet. Untuk sekarang proyek ambisius ini masih bergantung pada online crowdfunding, yaitu metode penggalangan dana melalui internet. Selain donasi, Gamma juga menerima bagi siapa saja yang ingin mensponsori karyanya tersebut .

Untuk menjalankan proyek besarnya, Gamma melalui berbagai tahap perencanaan yang matang. Mulai dari pemilihan tempat, sosialisasi terhadap warga setempat, dan pengerjaannya bersama warga. Menurut Gamma, pemilihan tempat di desa  Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi dikarenakan memang belum adanya pasokan listrik yang masuk kesana mengingat perjalanan yang memakan waktu lama sekitar 9-10 jam. Selain itu, karakteristik warganya yang hubungan antar mereka terjalin kuat. Keadaan alam juga tentu mempengaruhi dengan adanya sebuah sungai  yang cocok untuk pembuatan PLTA ini.

Gamma yang lahir 10 juni 2000 juga harus memberikan sosialisasi dan pemahaman akan guna proyeknya kepada warga setempat. Menurutnya ini menjadi tantangan awal baginya. Didampingi oleh kepala desa setempat, Abag Ugi, warga menyambut dengan tangan terbuka akan kelanjutan proyek menantangnya ini.

PLTA yang berkapasitas 40 KW ini direncanakan akan beroperasi pada bulan juli 2016. Gamma sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin mendukung dan membantu atas proyek mulianya tersebut.

Related Posts

Pembangkit Listrik Micro Hydro Karya Siswa SMA, Berawal Dari Tugas Sekolah menjadi Tugas Mulia
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.